Minggu, 27 Juni 2010

Menyerah

catatan dari "Parodi-Kompas"

Menyerah
(Samuel Mulia)


..... Menyerah kalah itu melepas beban, dan sebuah masa mengumpulkan energi baru untuk berdiri kembali, dan tidak untuk dipakai melawan hal yang lama tadi.

Keadaan yang dihadapi memang tidak berubah, masih harus dihadapi dengan banyak jalan berliku. Tetapi hal yang paling menyenangkan adalah melihat peristiwa yang sama dengan kacamata berbeda.

Menyerah, diikuti dengan seikap rela. Rela untuk membiarkan saja semuanya terjadi, membiarkan ada yang mengobok-obok hidup….

Kemudian, jika sudah rela maka tinggal menjalaninya seperti aliran air, tanpa berniat melawan arus dengan sejuta rekayasa atau balas dendam. Kalah itu menang.

Kalah yang menenangkan dan memenangkan itu adalah membiarkan nasi menjadi bubur dan melihat bubur, kemudian timbul ide untuk menambahkan ke dalamnya potongan ayam, kecap manis, daun bawang, telor setengah matang dan kuah kaldu. Maka pad situasi ini, justru kita bersyukur kepada-Nya bahwa nasi bisa jadi bubur. Yang ternyata nikmat!! :)

2 komentar:

  1. Great!!!pake analogi bu2r...
    Bubur komplit...
    Brarti hrs berkreatif,inisiatif,dan punya intuisi...bgaimana menghasilkan paduan bu2r yg ga bikin tmbh eneg...

    BalasHapus
  2. hahahahaha.... bubur itu paling enak d makan waktu pagi, jadi ga bakal eneg deh, hehehehe..

    BalasHapus