Bilangan Fu
– Ayu Utami -
- Di atas permukaan aku adalah pemenang, aku
pemegang kendali, dan aku boleh tertawa.
Di bawah permukaan, bahasa ku mengandung kesedihan, rasa lemah, dan dikhianati. Bahasa ku penuh keraguan.
Di bawah permukaan aku menyimpan banyak rasa malu-malu, sesuatu yang begitu rentan dan intim, yang coba ku simpan hanya bagi diri ku sendiri.
- Tenggelam aku dalam sebuah massa cair abad
kegelapan. Aku harus mengayuh diriku ke atas permukaan, dimana matahari terang
benderang. Dibawah sana kedalaman teramat gelap. Kedamaiannya terlampau, hingga
mengerikan.
Ketenangannya adalah kekuasaan tanpa batas, yang akan menekan dan mencekik engkau sekehendaknya.
Kesunyiannya menyimpan tangan-tangan takhayul, yang merenggut diriku semakin ke dasar.
Ke tempat dimana gelap laut bersatu dengan bukit-bukit gurun pasir.
- Lihatlah, bulan telah menghilang dan hujan mulai
turun.
Butiran Kristal itu akhirnya pecah pada genting dan meluncur menjadi ulir-ulir air.
Malam ini sesungguhnya lapis-lapis hujan pun menyembunyikan sesuatu, bagai laut menyembunyikan bangkai.
- Bilangan Hu adalah tanda tentang sesuatu yang
ketetapannya adalah gerak. Ia mengambil sesuatu yang berpusar. Hu adalah
bilangan sunyi. Hu adalah di mana satu dan nol menjadi padu. Sebab ia bukan
bilangan matematis, melainkan metaforis. Dia bukan bilangan rasinonal,
melainkan spiritual.
- Ia terbiasa memendam kesedihan dan kemarahannya
ke dasar jiwa.
Rasa sakit, takut dan marah memiliki saluran ke alam bawah sadar untuk menjadi gelap dan tak bisa ia kenali lagi
- ... bahwa pada suatu titik, manusia memang ingin
menemukan apa yang ada di belakang. Sebuah kesederhanaan.
Betapa aneh dan menyedihkan bahwa ada kesederhanaan yang tak bisa diulang.
Ketika kesederhanaan tak bisa lagi diulang, itu berarti kesederhanaan tidak laku lagi. Zaman telah berubah.
- Agama memang tidak perlu bagi orang yang kuat,
yang tahan terhadap kegelapan tanpa harapan. Tetapi tidak semua orang tercipta
atau tumbuh kuat. Kebanyakan manusia butuh harapan… bahkan hidup dari harapan.
- Begitu banyak misteri di bumi ini. Ada
pengetahuan yang melayang-layang di udara. Seperti atom dan molekul gas. Kadang
kau bisa menangkapnya, atau ia menghinggapi engkau. Ada kalanya ia menyusup dan
membentuk ikatan baru denganmu.
Dan, sekalipun engkau terbukakan pada misteri itu tak ada yang lebih berharga daripada kebaikan di muka bumi hari ini. Sebab diantara ketiga hal ini – iman, pengharapan, dan kasih – yang paling besar diantaranya adalah kasih. Sebab dua yang pertama adalah kala depan, dan yang terakhir adalah kala sekarang.
Diantara kebaikan dan misteri tentang kebenaran, maka yang lebih penting adalah kebaikan. - Misteri adalah rahasia, yang jawabannya selalu
tertunda. Misteri adalah dia yang jawabannya takkan pernah terpegang. Yang
menempatkan kau dalam suasana kepedihan dan harapan sekaligus.
- Bilangan Fu. Jika satu dibagi dia, hasilnya sama dengan jika satu dikali dia, yaitu satu – dan dia bukan satu. Dia adalah yang memiliki property nol dan satu sekaligus.
·
(1 : @ = 1 x @; dan @ tidak sama dengan 1. @ adalah fu)