Jumat, 13 Desember 2013

Kebanggaan Orangtua



Begitu bangga seorang ibu menceritakan kesuksesan anakanaknya
3 jam perjalanan Purwokerto – Jogja tidak menghalanginya tanpa putus bercerita tentang buah hatinya, dan cucucucu kesayangannya

Ya, para Ibu dan Ayah boleh berbangga pada anak-cucu mereka
Mereka berhak ikut menikmati buah yang mereka tanam
Merekalah yang mendidik, merawat dan menjadikan seorang anak seperti dirinya saat ini

Bangga akan sukses serta kebahagiaan sang anak adalah buah termanis yang dapat mereka nikmati
Bangga akan kesolehan keturunan mereka, yang terjaga hingga turunan selanjutnya.

Ayah... Ibu merekalah yang tanpa henti mendoakan kita anak-anaknya agar selalu mendapatkan yang terbaik dari Sang Khalik.

(Kereta Purwokerto-Solo, 26 September 2013)

Tiga warna senja



Seringkali senja berwana jingga
Jingga senja adalah tigawarna
Jingga senja, padu padan ungu dan biru

Mengharu biru menghiasi langit
Menemani matahari kembali kepada peraduannya
Mengawal bulan bintang menyusuri batin bumi

Tiga warna senja, tiga warna alam
Menyiratkan tiga warna kehidupan : hitam putih abu
Tiga warna menemani perjalanan hidup
Meninggalkan jejak lupaterlupakan, ingatmengingatkan

Satu yang pasti, warna hati ini tetap satu ; untukmu Matahariku, kekasih hatiku

(Solo-Purwokerto, 13 September 2013)

Kau adalah buku

Kau adalah sebuah buku,
yang selalu ku baca berulang
selalu ku harapkan ada dalam setiap babnya
selalu ku tandai paragraf penuh makna
selalu ku ingat setiap tanda baca titikkoma

seringkali kucoba simpan disudut terdalam
namun kau selalu muncul dengan daya tarikmu,
menawarkan isi penuh misteri
lagi, lagi dan lagi tergoda ku tuk kembali membacamu, merapalmu










Kau yang kucoba simpan dalam ruang terkunci
yang entah mengapa kunci itu selalu dapat ku temukan kembali
tak kuasa ku singkirkan mu, tak mampu ku menolakmu

Kau selalu ada dalam pikiran dan hatiku

Kau yang selalu ingin ku baca
katademikata

(Solo, 30 September 2013)